Senin, 03 September 2012

Ir. H. RADEN DJUANDA KARTAWIDJAJA


Lahir                : Tasikmalaya, 14 Januari 1911
Wafat               : Jakarta, 7 November 1963
Makam            : TMP Kalibata

Setelah menamatkan pendidikannya di THS (ITB), Djuanda memilih menjadi guru di SMA Muhammadiyah Jakarta dan kemudian menjadi direktur di sekolah tersebut. Ia juga pernah menjadi tenaga ahli di Jawatan Pengairan Jawa Barat dan anggota Dewan Daerah Jakarta.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, Djuanda diangkat sebagai Kepala Jawatan Kereta Api, kemudian karirnya terus naik dan duduk sebagai menteri perhubungan. Djuanda adalah orang yang paling sering duduk dalam kabinet, tercatat sudah 17 kali dia duduk di kabinet dengan berbagai jabatan.
Djuanda juga pernah menjabat sebagai menteri pertama (perdana menteri), yaitu pada kabinet ketujuh (9 April 1957 – 24 Juli 1959) yang sering disebut juga sebagai Kabinet Karya. Sebagai seorang professional, Djuanda lebih memilih anggota kabinetnya berdasarkan kecakapan dan bukan semata-mata dari kalangan partai politik.
Selama kepemimpinan Djuanda dalam kabinet, ada dua peristiwa penting, yaitu usaha pembunuhan Soekarno di Cikini (30 November 1957) dan pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi. Namun keduanya dapat dia atasi. Karena kegagalan konstituante membuat UUD yang baru, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang pada akhirnya membuat kabinet Djuanda mengundurkan diri pada tanggal 24 Juli 1959.
Djuanda wafat empat tahun kemudian karena serangan jantung. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI. No. 244/1963, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja diangkat sebagai pahlawan kemerdekaan nasional.

Sumber: Ajisaka, Arya. 2004. Mengenal Pahlawan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar