Sabtu, 08 September 2012

JENDERAL TNI (ANUMERTA) BASUKI RACHMAT


 Lahir                : Tuban, Jawa Timur, 14 November 1921
Wafat               : Jakarta, 8 Januari 1969
Makam            : TMP Kalibata

Sebagai mantan anggota PETA (Pembela Tanah Air) berpangkat shodanco, Basuki Rachmat turut aktif membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) di Maospati. Sejak saat itu Basuki Rachmat terus mengabdikan hidupnya sebagai tentara. Basuki Rachmat juga pernah bertempur melawan Belanda pada Agresi Militer II Belanda. Ia memimpin Batalyon 16 mempertahankan Kota Bojonegoro.
Pada tahun 1956 – 1959, Basuki Rachmat bertugas sebagai Atase Militer RI di Australia. Sekembalinya dari Australia, ia diangkat sebagai Asisten IV Kepala Staf Angkatan Darat yang bertugas mengurus semua keperluan atau perbekalan Angkatan Darat. Pada tahun 1962, Basuki Rachmat diangkat sebagai Panglima Komando Militer VIII/Brawijaya dengan pangkat mayor jenderal dan bermarkas di Surabaya. Pada waktu pemberontakan G30S/PKI terjadi, dalam tubuh pasukan Komando Militer VIII/Brawijaya timbul keresahan akibat hasutan-hasutan yang dilakukan oleh PKI yang menganggap bahwa jenderal-jenderal Angkatan Darat akan melakukan kudeta kepada Presiden Soekarno. Basuki Rachmat kemudian membantu pimpinan Angkatan Darat menyadarkan pasukannya agar tidak mudah diperalat oleh PKI.
Pada Desember 1965, Basuki Rachmat diangkat sebagai Deputi Khusus Menteri/Panglima Angkatan Darat. Tanggal 11 Maret 1966, ia bersama-sama dengan Brigjen. M. Yusuf dan Brigjen. Amir Machmud menghadap Presiden Soekarno di Istana Bogor. Dari hasil pertemuan tersebut, keluarnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang konon memberi kuasa kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
Pada April 1966, Basuki Rachmat diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dengan tugas utama memenangkan penentuan pendapat rakyat di Irian Barat pada tahun 1969. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.10/TK/1969, Jenderal Basuki Rachmat diangkat sebagai pahlawan nasional.

Sumber: Ajisaka, Arya. 2004. Mengenal Pahlawan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar